Rabu, 06 Maret 2013

Perbedaan Ilmu Dan Fan


Perbedaan antara Fan dan Ilmu
Tentunya bagi orang yang sedang menuntut ilmu tidak asing lagi mendengar kata fan dan ilmu. Sebagian orang menganggap bahwasanya dua kata itu memiliki arti yang sama/Muradhif, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan jika kita membuka kamus bahasa arab.
Sebelum kita beranjak lebih jauh ada baiknya kita mengetahui apa itu definisi dari Ilmu dan Fan?

1.     Definisi Fan
Dari kamus Muhit al-muhit :

At-tatbiiqul amaliyy lin nazoriyyatil ilmiyyati bil wasaaililatiy yuhaqqiquha (Aplikasi praktis dari penerapan teori-teori ilmiyyah dengan cara-cara tertentu).
Bisa dikatakan dari Definisi tersebut bahwasanya Fan sama artinya dengan Shun`ah/hasil karya. Dari definisi tersebut kita bisa mengetahui bahwasanya Wasilah/Cara dari Fan untuk mencapai tujuannya adalah Al-wijdan/hati nurani.

2.     Definisi Ilmu
Dari Kamus Muhit al-muhit :                
Al-`itiqoodul jaazim al-muthobiq lil waaqi`wa huwa yumatsilul yaqiin (Sebuah Keyakinan yang kuat dan sesuai dengan realita dan mengantarkan pada rasa yakin). Dari Definisi ini kita bisa mengetahui bahawasanya Wasilah dari Ilmu untuk mencapain tujuannya adalah Malakah/Kemampuan.

3.     Perbedaan antara Ilmu dan Fan
Ada beberapa catatan yang harus diketahui yang berkenaan dengan perbedaan antara keduanya, pada kali ini penulis akan menjabarkan dari 4 garis besar yang membedakan antara fan dan Ilmu ; Al-adaah/dari segi alat, Al-ghooyaat/Tujuan, Al-miyar as-sidqiy/timbangan benar atau tidak, As-syumuul/Cakupannya.

A.    Al-adaah/dari segi alat
-untuk mencapai dari tujuan ilmu itu diperlukan Al-malakah/kemampuan.
-sedangkan untuk mencapai dari tujuan Fan itu berupa Wijdan/Hati nurani.

B.     Al-ghooyat/Tujuan
-Ilmu bertujuan untuk mengetahui dan mengambil manfat
-Fan bertujuan untuk membahas dari sesuatu yang bersifat Estetika

C.     Al-miyarus Sidqi/Timbangan benar atau tidak
-Ilmu bisa menerima Qiyas dengan itu ia bisa diaplikasikan dengan cara langsung
-Fan tidak bisa menerima Qiyas, hanya berupa wawasan dan pencerahan oleh sebab itu ia tidak menerima Qiyas

D.    Asyumuul/Cakupan
-Sebagaimana dari definisi ilmu diatas tadi bahwa ilmu itu berupa keyakinan yang kuat dan sesuai dengan reallita maka dari sini ilmu mempunyai cakupan yang luas.
-berbeda dengan fan

4. Penggunaan Istilah
Dari pembahasan diatas setidaknya kita bisa memilah mana kata yang tepat dari objek yang kita kaji, apakah ia berupa fan atau ilmu.

Yang harus digaris bawahi perbedaan diatas adalah secara bahasa, namun dalam penggunaan istilah yang dipakai Ulama dan Cendekiawan adalah sama. wallhu`alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar